Kebiasaan minum alkohol dalam jumlah besar berisiko terhadap kesehatan karena berbagai alasan, termasuk efeknya pada tulang. Penelitian menunjukkan bahwa pengkonsumsi berat alkohol, terutama selama masa dewasa remaja dan muda, dapat mempengaruhi kesehatan tulang secara dramatis dan meningkatkan risiko osteoporosis di kemudian hari.
Apa yang dokter sarankan? Minum lebih sedikit alkohol untuk tulang yang kuat.
Kalsium adalah nutrisi penting untuk kesehatan tulang, dan alkohol merupakan musuh kalsium. “Alkohol memiliki efek ganda pada kalsium,” kata Primal Kaur, MD, seorang spesialis osteoporosis di Temple University Health System di Philadelphia. “Tulang-tulang memburuk karena kalsium tidak cukup masuk ke tulang dan tubuh mencuci kalsium jauh dari tulang.”
Minum Alkohol dan Risiko Anda dari Patah Tulang
Peminum berat lebih berisiko untuk sering menderita patah tulang karena tulang yang rapuh dan kerusakan saraf, terutama patah tulang pinggul dan tulang belakang. Patah tulang itu kemungkinan akan pulih secara lambat karena kekurangan gizi. Ketika Anda berhenti minum, tulang Anda dapat pulih cukup cepat. Beberapa studi telah menemukan bahwa tulang keropos dapat dipulihkan bila penyalahgunaan alkohol berakhir.
Jika Anda seorang perokok, sangat penting Anda berhenti dari kebiasaan itu juga. “Jika Anda seorang peminum berat yang juga merokok, itu membuat masalah tulang Anda lebih buruk lagi,” kata Kaur. “Anda harus berhenti dari kedua kebiasaan itu atau pengobatan osteoporosis tidak akan berhasil.” Bahkan, studi menunjukkan bahwa berhenti merokok membantu orang sembuh dari kecanduan alkohol.
Hubungan Antara Alkohol dan Osteoporosis
Tampaknya ada sejumlah fakta negatif keterkaitan antara minum alkohol dengan kepadatan tulang Anda
1. Minum alkohol dapat menguras cadangan kalsium Anda.
Hal ini terjadi karena alkohol dapat meningkatkan kadar PTH Anda (hormon paratiroid). PTH adalah suatu regulator penting dari kalsium tubuh dan tingkat phosophoros.
Jika seseorang minum alkohol dalam jumlah banyak, tingkat PTH mereka dapat tetap tinggi. Hal ini menyebabkan tekanan pada cadangan kalsium tubuh. Karena tulang Anda adalah cadangan kalsium utama, minum alkohol dapat menyebabkan Anda kehilangan kalsium dari tulang.
2. Minuman beralkohol dapat mencegah tubuh anda menyerap kalsium dari makanan.
Alkohol mengganggu enzim hati yang diperlukan untuk mengubah bentuk tidak aktif dari vitamin D menjadi bentuk aktif. Tanpa cukup vitamin D aktif, tubuh tidak dapat menyerap kalsium dari saluran pencernaan Anda.
3. Minum alkohol secara berlebihan sering merusak pankreas.
Pankreas merupakan sumber dari beberapa enzim yang membantu Anda mencerna makanan dan menyerap vitamin D, kalsium dan nutrisi lainnya. Jadi minum alkohol secara berlebihan dapat mencegah Anda mendapatkan kalsium dari makanan Anda. Hal tersebut membuat tulang menjadi lebih lemah.
4. Minuman beralkohol meningkatkan kadar Kortisol Anda.
Kortisol, yang merupakan hormon stres, mengurangi kerja osteoblas sehingga mengurangi tulang yang terbentuk. Hal ini juga meningkatkan kerja osteoklas sehingga tulang lebih banyak diserap (dihancurkan). Aksi ganda penurunan pembentukan tulang dan peningkatan penyerapan tulang akan mengurangi kepadatan tulang Anda secara keseluruhan. Jadi, efek alkohol pada kortisol membuat tulang menjadi lemah.
5. Minuman beralkohol meracuni osteoblas dan menstimulasi osteoklas secara bersamaan.
Ini adalah keterkaitan yang serius karena ini berarti tulang baru lebih sedikit yang terbentuk sedangkan pada saat yang sama semakin banyak tulang yang diserap.
6. Minuman beralkohol sering memiliki efek negatif terhadap hormon Anda.
Pada pria, minum alkohol secara berlebihan mengurangi testosteron. Karena testosteron diperlukan agar osteoblas dapat bekerja, berarti lebih sedikit tulang yang terbentuk. Pada wanita, minum alkohol secara berlebihan dapat mengganggu siklus menstruasi mereka. Menstruasi yang tidak teratur menyebabkan kehilangan tulang.
7. Kurang gizi adalah hal yang umum terjadi bagi mereka yang minum lebih dari 2 atau 3 minuman beralkohol sehari.
Mereka sering menghindari sayuran, salad dan buah dan lebih memilih makanan cepat saji atau diet protein tinggi. Hal ini biasanya menyebabkan rendahnya tingkat kalsium serta masalah kesehatan lainnya.
Hal-hal di atas adalah faktor negatif yang utama dalam kaitannya antara alkohol dan Osteoporosis. Dalam sebuah studi penelitian, Nelson dan Wernick melaporkan bahwa perempuan yang minum lebih dari tujuh minuman beralkohol seminggu menunjukkan peningkatan patah tulang dan kepadatan tulang yang rendah.
Berita Terkait :
Tidak Ada Komentar |
GAWAT DARURAT 24 JAM | |
0251-8240736 |
OPERATOR | |
0251-8240797 |
SMS GATEWAY | |
081111113622 (SPGDT) |