Setiap orang pada umumnya pernah mengalami perubahan suasana hati (mood swing), namun perubahan itu tidak terlalu berdampak pada lingkungannya. Mood swing dapat dikatakan mengganggu apabila terjadi dengan sangat ekstrim. Sebagai contoh, di awal minggu seseorang mengalami mood yang baik namun cenderung over-exciting, lalu secara mengejutkan di akhir minggu mengalami depresi berat hingga muncul keinginan untuk bunuh diri. Apakah yang sesungguhnya terjadi? Dan apa penyebabnya?
Apa itu Bipolar Disorder?
Kondisi dalam ilustrasi tersebut dapat digolongkan ke dalam bipolar disorder, yaitu jenis gangguan kejiwaan/ psikologis yang ditandai dengan perubahan mood (alam perasaan) yang sangat ekstrim. Istilah ini mengacu pada suasana hati yang dapat berganti secara tiba-tiba dan sangat bertolak belakang seperti dua kutub (bi-polar) berlawanan, yaitu positif yang berupa rasa bahagia (hipomania/ mania) dan negatif berupa rasa sedih (depresi) yang berlebihan.
Kutub positif (perilaku hipomania/ mania) adalah kondisi pikiran, perasaan, dan tingkah laku yang menunjukkan ekspresi kegembiraan berlebihan. Misalnya merasa banyak ide, paling pintar, menggampangkan permasalahan, yang kemudian menciptakan pikiran positif berupa perasaan bahagia berlebihan, tingkah laku terlalu gembira, dan terlihat menonjol. Pada tingkat perilaku hipomania, orang dengan bipolar disorder masih dapat mengendalikan diri, sementara mereka yang berperilaku mania sudah tidak dapat mengendalikan diri.
Sementara itu kutub negatif (perilaku depresi) adalah kondisi pikiran yang negatif, putus asa, dan tidak ada ide. Orang dengan depresi diliputi perasaan sedih, tidak bersemangat yang berlebihan, cenderung bertingkah laku pendiam, pemalas, dan tidak mau bersosialisasi dengan lingkungannya. Bahkan terkadang pada tingkat depresi yang sangat tinggi, timbul perasaan ingin bunuh diri.
Bipolar terbagi dalam 2 tipe, yaitu:
Faktor apa saja yang menyebabkan gangguan bipolar?
Faktor penyebab bipolar disorder sulit ditentukan secara pasti. Siapapun dapat mengalami gangguan ini tanpa memandang usia atau jenis kelamin. Namun faktanya perempuan memiliki kecenderungan lebih mudah mengalami bipolar, karena lebih ekspresif. Bipolar juga dapat diturunkan (genetik), umumnya pada generasi ketiga (lompat generasi), dan apabila orangtua memiliki kecenderungan depresi.
Tingkat kecerdasan dapat menjadi faktor rentannya seseorang mengalami gangguan ini; semakin pintar, semakin kritis menganalisis permasalahan termasuk perasaannya sendiri, maka semakin besar kemungkinan memiliki kecenderungan tersebut. Faktor pemicu lainnya adalah stres yang dialami dalam kehidupan sosial, seperti kehilangan pasangan atau orangtua, dan lain-lain.
Apakah bipolar dapat disembuhkan?
Bipolar bukanlah suatu penyakit, melainkan ciri dari seseorang, sehingga tidak dapat disembuhkan namun dapat dikontrol. Orang dengan gangguan ini diharapkan dapat mengendalikan mood swing yang berlebihan dengan cara rutin minum obat. Hal ini perlu dilakukan untuk menghindari terjadinya kemungkinan terburuk, misalnya bunuh diri akibat depresi yang terlalu dalam.
Apa yang harus dilakukan untuk mengontrol bipolar disorder?
Berikut adalah tips untuk menghadapi orang dengan bipolar disorder:
Tips untuk bipolar disorder:
Berita Terkait :
Tidak Ada Komentar |
GAWAT DARURAT 24 JAM | |
0251-8240736 |
OPERATOR | |
0251-8240797 |
SMS GATEWAY | |
081111113622 (SPGDT) |