Jenis Virus hepatitis yang akan dibahas kali ini adalah virus hepatitis B yang dapat menyerang anak. Pada proses penyebaran baik secara vertikal dan horizontal pada anak di Indonesia sangat tinggi. Bahkan Indonesia digolongkan ke dalam kelompok negara yang dihimbaui oleh WHO dalam melaksanakan pencegahan hepatitis B. Bagaimana penyebaran virus hepatitis B? Apa saja gejala yang dialami oleh anak yang menderita hepatitis B? Bagaimana solusi dan pencegahan yang harus dilakukan untuk menghindari penyebaran hepatitis B? Semua akan dijawab pada artikel waspadai hepatitis B pada anak.
Pengertian Hepatitis B pada anak
Hepatitis mempunyai arti peradangan hati. Sehingga Hepatitis B merupakan salah satu penyakit yang dapat menginfeksi hati yang disebabkan oleh virus hepatitis B. Infeksi yang dilakukan oleh virus hepatitis B dapat menyebabkan kanker hati. Meskipun demikian penderita tidak menyadari bahwa di dalam dirinya sudah terinfeksi hepatitis B.
Penyebaran yang paling umum dari penderita hepatitis B adalah dari ibu ke anak. Penyebabnya dapat disebabkan karena gaya hidup yang tidak sehat. Anda jangan menganggap remeh penyebaran virus hepatitis B karena virus hepatitis B akan lebih berbahaya dari virus HIV.Hal ini disebabkan karena infeksi dari hepatitis B sampai 50 hingga 100 kali lebih besar dari HIV.
Anak yang mengalami hepatitis B lebih besar kemungkinan menjadi kronis. Ini disebabkan karena infeksi virus hepatitis B dipengaruhi oleh distribusi usia. Pada anak yang mengalami infeksi dari ibu penderita hepatitis B selama di dalam kandungan akan menjadi kronis hingga 90-95% apabila tidak dilakukan pencegahan. Sedangkan resiko menjadi kronis akan turun seiring bertambah usia menjadi 5%.
Gejala Hepatitis B pada anak
Penderita hepatitis dapat digolongkan menjadi hepatitis B akut dan hepatitis B kronis. Pengertian hepatitis B akut adalah seseorang yang terinfeksi virus hepatitis B dan akan menghilang dengan sendirinya, sembuh dan tidak akan terinfeksi kembali bahkan penderita tidak dapat menularkan hepatitis B ke orang lain. Sedangkan penderita kronis yaitu apabila infeksi yang dialami penderita melebihi 6 bulan. Infeksi kronis ini kebanyakan terjadi pada anak (usia 0-1 tahun) yang menyebabkan kerusakan hati, hati tidak berfungsi dan dapat mengakibatkan kankar hati pada saat anak dewasa.
Penderita hepatitis B tanpa disertai dengan gejala khusus bahkan tidak menyadari sudah terinfeksi virus hepatitis B. Gejala yang dialami oleh penderita dapat datang dan pergi dan beberapa gejala yang dialami oleh penderita hepatitis B seperti sakit dan nyeri pada bagian persendian. Bahkan penderita hingga mual dan muntah-muntah. Bahkan gejala yang dialami oleh penderita hepatitis B bahkan hingga kehilangan nafsu makan, kelelahan, mudah tersinggung hingga mengalami depresi.
Salah satu cara untuk mengetahui penyakit hepatitis B adalah dengan melakukan test darah. Test darah khusus dilakukan untuk mengetahui infeksi virus hepatitis B. Pertama kali akan dilakukan test darah khusus apakah menderita hepatitis B kemudian selanjutnya melakukan test tambahan untuk mengetahui kerusakan hati pada penderita. Pemeriksaan test hepatitis B harus dilakukan oleh anak apabila dilahirkan dari keluarga yang terinfeksi hepatitis, kanker hati atau penyakit hati.
Penyebab Hepatitis B pada anak
Penyebab Hepatitis B yaitu virus hepatitis B (VHB) yang dapat menyebabkan peradangan hati bahkan hingga kanker hati. Selain virus hepatitis B penyebab hepatitis dapat dikarenakan keracunan obat dan juga paparan zat kimia seperti chlorpromazine, chloroform, arsen, karbon tetraklorida, arsen, fosfor dan zat lainnya. Bahan kimia tersebut dapat pula tertelan, diserap atau terhirup. Bahan kimia yang terlalu banyak masuk ke dalam tubuh yang dapat merusak hati. Sedangkan penyebab hepatitis B pada anak disebabkan karena penularan perinatal (transmisi vertikal) yaitu penularan maternal neonatal dimana terjadi penularan virus hepatitis B di dalam kandungan, ketika persalinan dan pasca persalinan.
Pengertian Hepatitis B pada anak
Hepatitis mempunyai arti peradangan hati. Sehingga Hepatitis B merupakan salah satu penyakit yang dapat menginfeksi hati yang disebabkan oleh virus hepatitis B. Infeksi yang dilakukan oleh virus hepatitis B dapat menyebabkan kanker hati. Meskipun demikian penderita tidak menyadari bahwa di dalam dirinya sudah terinfeksi hepatitis B.
Penyebaran yang paling umum dari penderita hepatitis B adalah dari ibu ke anak. Penyebabnya dapat disebabkan karena gaya hidup yang tidak sehat. Anda jangan menganggap remeh penyebaran virus hepatitis B karena virus hepatitis B akan lebih berbahaya dari virus HIV.Hal ini disebabkan karena infeksi dari hepatitis B sampai 50 hingga 100 kali lebih besar dari HIV.
Anak yang mengalami hepatitis B lebih besar kemungkinan menjadi kronis. Ini disebabkan karena infeksi virus hepatitis B dipengaruhi oleh distribusi usia. Pada anak yang mengalami infeksi dari ibu penderita hepatitis B selama di dalam kandungan akan menjadi kronis hingga 90-95% apabila tidak dilakukan pencegahan. Sedangkan resiko menjadi kronis akan turun seiring bertambah usia menjadi 5%.
Gejala Hepatitis B pada anak
Penderita hepatitis dapat digolongkan menjadi hepatitis B akut dan hepatitis B kronis. Pengertian hepatitis B akut adalah seseorang yang terinfeksi virus hepatitis B dan akan menghilang dengan sendirinya, sembuh dan tidak akan terinfeksi kembali bahkan penderita tidak dapat menularkan hepatitis B ke orang lain. Sedangkan penderita kronis yaitu apabila infeksi yang dialami penderita melebihi 6 bulan. Infeksi kronis ini kebanyakan terjadi pada anak (usia 0-1 tahun) yang menyebabkan kerusakan hati, hati tidak berfungsi dan dapat mengakibatkan kankar hati pada saat anak dewasa.
Penderita hepatitis B tanpa disertai dengan gejala khusus bahkan tidak menyadari sudah terinfeksi virus hepatitis B. Gejala yang dialami oleh penderita dapat datang dan pergi dan beberapa gejala yang dialami oleh penderita hepatitis B seperti sakit dan nyeri pada bagian persendian. Bahkan penderita hingga mual dan muntah-muntah. Bahkan gejala yang dialami oleh penderita hepatitis B bahkan hingga kehilangan nafsu makan, kelelahan, mudah tersinggung hingga mengalami depresi.
Salah satu cara untuk mengetahui penyakit hepatitis B adalah dengan melakukan test darah. Test darah khusus dilakukan untuk mengetahui infeksi virus hepatitis B. Pertama kali akan dilakukan test darah khusus apakah menderita hepatitis B kemudian selanjutnya melakukan test tambahan untuk mengetahui kerusakan hati pada penderita. Pemeriksaan test hepatitis B harus dilakukan oleh anak apabila dilahirkan dari keluarga yang terinfeksi hepatitis, kanker hati atau penyakit hati.
Penyebab Hepatitis B pada anak
Penyebab Hepatitis B yaitu virus hepatitis B (VHB) yang dapat menyebabkan peradangan hati bahkan hingga kanker hati. Selain virus hepatitis B penyebab hepatitis dapat dikarenakan keracunan obat dan juga paparan zat kimia seperti chlorpromazine, chloroform, arsen, karbon tetraklorida, arsen, fosfor dan zat lainnya. Bahan kimia tersebut dapat pula tertelan, diserap atau terhirup. Bahan kimia yang terlalu banyak masuk ke dalam tubuh yang dapat merusak hati. Sedangkan penyebab hepatitis B pada anak disebabkan karena penularan perinatal (transmisi vertikal) yaitu penularan maternal neonatal dimana terjadi penularan virus hepatitis B di dalam kandungan, ketika persalinan dan pasca persalinan.
Berita Terkait :
Tidak Ada Komentar |
GAWAT DARURAT 24 JAM | |
0251-8240736 |
OPERATOR | |
0251-8240797 |
SMS GATEWAY | |
081111113622 (SPGDT) |