Ketika mendengar istilah kanker, terutama kanker prostat, para pria muda tentu berpikir bahwa penyakit tersebut hanya dialami ketika sudah tua nanti.
Memang betul bahwa usia rata–rata seorang pria terdiagnosis kanker prostat adalah 66 tahun.
Namun 10% kasus baru kanker prostat dialami oleh pria di bawah usia 55 tahun.
Untuk itu, bagi Anda pria yang berusia di bawah 50 tahun juga perlu mengetahui fakta tentang kanker prostat berikut ini:
Pada sebuah penelitian di Amerika serikat, kanker prostat merupakan penyebab kematian kedua tertinggi di kalangan pria.
Namun angka bertahan hidup dalam kurun waktu 5 tahun (5 year survival rate) juga tinggi, sekitar 99 persen.
Sayangnya menurut studi yang dipublikasikan di jurnal Nature Reviews: Urology pada tahun 2014, disebutkan bahwa pria yang terdiagnosis kanker prostat di bawah usia 55 tahun memiliki risiko lebih tinggi untuk meninggal karena kanker prostat.
Peneliti dari University of Michigan melaporkan bahwa untuk jenis tumor tertentu yang menyerang usia muda, tumor akan berkembang lebih cepat dan lebih invasif.
Kanker prostat yang menyerang usia muda di bawah 50 tahun biasanya dipengaruhi oleh komponen genetik yang kuat.
Pria dengan riwayat keluarga kanker prostat lebih berisiko tinggi pula untuk mengalami kanker prostat.
Selain itu varian genetik tertentu, seperti BRCA1 atau BRCA2 (yang juga berisiko menyebabkan kanker payudara), dapat meningkatkan risiko Anda terkena kanker prostat.
Jadi, Anda berisiko tinggi untuk mengalami kanker prostat di usia muda apabila ayah, kakak, adik atau anak Anda sendiri terkena kanker prostat di usia muda.
Gejala muncul belakangan
Biasanya stadium awal kanker prostat tidak menimbulkan gejala apapun.
Namun, seiring dengan bertambah beratnya penyakit kanker, biasanya akan timbul berbagai gejala atau masalah saluran kemih seperti aliran kencing melambat, pancaran urine melemah, dan lebih sering buang air kecil, terutama di malam hari.
Selain itu bisa timbul juga gejala lainnya seperti adanya darah pada urine atau disfungsi ereksi.
Meski bisa disebabkan oleh penyakit lain seperti Benign Prostate Hyperplasia (BPH) atau pembesaran prostat, tapi sebaiknya jika Anda mendapati gejala di atas, segeralah melakukan konsultasi dengan dokter spesialis urologi.
Skrining kanker prostat sederhana
Untuk mengetahui adanya kanker prostat biasanya akan dilakukan skrining terlebih dahulu.
Skrining dilakukan melalui pemeriksaan darah untuk melihat Prostate Spesific Antigen (PSA) yang bersifat spesifik terhadap prostat tetapi tidak spesifik untuk kanker.
Peningkatan kadar serum dapat pula ditemukan pada keadaan BPH, infeksi atau peradangan prostat (prostatitis), infeksi saluran kencing dan kondisi non-keganasan lainnya.
Sedangkan diagnosis pasti kanker prostat ditentukan oleh adanya suatu gambaran adenokarsinoma (keganasan) pada spesimen biopsi prostat atau aspirasi sitologi.
Nah, itulah fakta tentang kanker prostat yang perlu Anda ketahui sebagai pria muda.
Meski Anda berisiko atau tidak, sebaiknya lakukan skrining atau pemeriksaan prostat secara rutin.
Menurut the American Cancer Society, skrining kanker prostat disarankan untuk dilakukan mulai di usia 40 tahun.
Berita Terkait :
Tidak Ada Komentar |
GAWAT DARURAT 24 JAM | |
0251-8240736 |
OPERATOR | |
0251-8240797 |
SMS GATEWAY | |
081111113622 (SPGDT) |