Kebiasaan tidur mendengkur atau lebih dikenal dengan istilah ngorok, seringkali membuat orang lain terganggu. Suara keras yang dikeluarkan saat tidur, membuat orang yang berada di dekat si pendengkur, menjadi sulit memejamkan mata untuk beristirahat.
Sebenarnya, apa yang dimaksud dengan mendengkur? Bagaimana cara mengatasinya? Pertanyaan ini mungkin sering terlontar di benak Anda. Berikut bahasan mengenai mendengkur, mulai dari penyebab dan cara mengatasinya.
Berdasarkan proses metabolisme tubuh, seseorang menarik dan mengeluarkan nafas melalui hidung sebanyak 28 ribu kali setiap harinya. Hal ini dikarenakan adanya lima sensor berupa syaraf yang langsung terhubung dengan otak. Fungsi dari tiap syaraf ini berbeda, seperti menyaring, menambah kelembaban, menghangatkan, mengurangi kelembaban, dan membaui udara yang masuk ke saluran pernafasan.
Saat seseorang mendengkur, udara yang masuk melalui hidung dan mulut menjadi terhalang karena adanya penyempitan saluran udara. Sehingga, obstruksi jalan udara tersebut akan membentuk bunyi yang keras, ketika jaringan dalam saluran udara itu bergetar akibat udara yang masuk.
Penyebab yang biasanya membuat jaringan ini bergetar dipengaruhi oleh sejumlah faktor. Seperti masalah pada hidung, sinus, radang amandel, kelebihan berat badan, konsumsi alkohol, faktor usia, dan posisi tidur. Biasanya, permasalahan tidur mendengkur lebih banyak dialami oleh kaum pria, karena distribusi kelebihan berat badan pada kaum pria menumpuk di bagian dada dan leher yang mengakibatkan penyempitan saluran udara.
Lingkar leher berukuran 40 cm atau lebih, cenderung akan membuat orang tersebut tidur mendengkur. Sedangkan perbandingan mendengkur berdasarkan jenis kelamin adalah 80% untuk pria, dan 20% kaum wanita.
Usia
Ketika anda mencapai usia sekitar 30 tahun, tenggorokan anda akan mulai menyempit, dan kekuatan otot tenggorokan anda mulai berkurang sehingga mudah sekali menyebabkan mendengkur. Pada usia lanjut, mendengkur sering terjadi karena diakibatkan oleh kelelahan dalam bekerja.
Anatomi Tubuh
Pria memiliki saluran udara yang lebih sempit dibandingkan dengan wanita sehingga pria memiliki resiko yang lebih besar untuk mendengkur. Saluran napas yang sempit menyebabkan kesulitan untuk menghirup dan membuang napas, sehingga menyebabkan mendengkur. Selain itu, demam, polip dan alergi juga memperburuk dengkuran karena dapat menghambat jalan napas.
Posisi Tidur
Posisi yang umum penyebab dengkur adalah tidur telentang. Hal ini karena mulut akan lebih cenderung untuk membuka dan lidah menghalangi saluran pernapasan. Selain itu, tidur telentang menyebabkan jaringan dan otot pada tenggorokan menjadi rileks dan menutup jalan napas sehingga menyebabkan mendengkur. Salah satu solusinya adalah dengan mencoba tidur miring.
Rokok
Perokok memiliki resiko dua kali lebih besar untuk mendengkur jika dibandingkan dengan yang bukan perokok. Jutaan racun di dalam rokok tidak hanya mengganggu kesehatan seseorang, tetapi juga akan membuat seseorang mendengkur saat tidur. Penyebabnya adalah saluran udara yang menyempit akibat peradangan yang terjadi setiap orang menghisap rokok. Peradangan ini terjadi pada jaringan pernapasan, yakni di dalam tenggorokan dan menghasilkan selaput lendir tambahan. Selaput lendir ini dapat menyebabkan pembuluh kecil di dalam paru-paru tersumbat. Hambatan inilah yang membuat udara dari paru-paru lebih sulit untuk keluar saat tidur. Udara yang tersendat untuk keluar itulah yang menyebabkan dengkuran.
Alkohol dan Obat-Obatan
Mendengkur akan menjadi lebih buruk karena konsumsi alkohol atau obat tidur. Asupan alkohol ke dalam tubuh dapat membuat otot-otot pada saluran udara menjadi lebih rileks, meskipun terdengar baik untuk saluran udara itu sendiri, namun kenyataannya alkohol membuat saluran udara terlalu rileks. Hasilnya, saluran udara anda pun akan beristirahat sehingga menyebabkan kinerjanya tidak maksimal dan menyebabkan anda mendengkur.
Kelebihan Berat Badan
Biasanya orang yang memiliki berat badan berlebih akan memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mendengkur dibandingkan dengan orang dengan berat badan ideal. Pada dasarnya tidak ada hubungan pasti antara berat badan dengan mendengkur. Tetapi sebuah studi menemukan bahwa orang yang beratnya turun ke kisaran berat badan ideal mengalami penurunan suara dengkuran. Diperkirakan jaringan lemak dan kurangnya otot memiliki kontribusi untuk mendengkur.
Cara Sederhana untuk Mengurangi Dengkuran
Berita Terkait :
Tidak Ada Komentar |
GAWAT DARURAT 24 JAM | |
0251-8240736 |
OPERATOR | |
0251-8240797 |
SMS GATEWAY | |
081111113622 (SPGDT) |